TEKNIKAL ANALISA UNTUK PEMULA
Pengenalan Analisis Teknikal Analisis teknikal atau Technical analysis (TA) adalah metode analisa dalam dunia keuangan dengan cara mengolah data historikal harga dan jumlah / volume transaksi. Hasil olah data tersebut lalu ditransformasikan ke dalam bentuk gambar dan chart yang digunakan untuk memprediksi trend atau pergerakan harga kedepan. Hal penting yang perlu diingat adalah tidak ada metode analisis yang 100% akurat. Dengan pemikiran demikian, maka sangat penting untuk menyadari bahwa sebaik apapun suatu analisa, tetap mengandung resiko. Oleh sebab itu dalam Analisis teknikal, ada istilah Risk vs Reward. Risk adalah besarnya potensi kerugian yang terjadi apabila pergerakan harga yang terjadi tidak sesuai dengan analisa. Sedangkan reward adalah potensi keuntungan yang dapat diperoleh jika pergerakan harga yang terjadi sesuai dengan analisa. Analisa yang baik adalah analisa yang mempunyai reward sebesar-besarnya dengan risk yang kecil. Akan dijelaskan lebih lanjut mengenai Risk vs Reward nanti. Menggunakan Analisis Teknikal Secara umum, TA digunakan untuk menentukan saat yang tepat untuk membeli sebuah saham, menentukan target harganya, yaitu titik untuk menjual / keluar dari saham tersebut dan merealisasikan profit yang didapat (Profit Taking), serta menentukan titik stop loss, yaitu titik untuk menjual rugi sebuah saham ketika pergerakan harganya tidak sesuai dengan analisa yang dibuat, sehingga resiko kerugian tetap terkendali sesuai rencana. Inilah yang disebut dengan Trading Plan. Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pengguna TA adalah tidak adanya trading plan saat membeli sebuah saham. Faktor penyebabnya Antara lain karena panic buy, termakan berita atau isu, dan lain-lain. Yang lebih berbahaya adalah ketika anda membeli sebuah saham tetapi tidak menentukan target stop loss. Ketika harga bergerak tidak sesuai harapan akhirnya tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tidak adanya stop loss dan berakhir pada kerugian yang sangat besar.
Support dan Resistance. Dalam membuat trading plan menggunakan TA, ada banyak metode dan indikator yang bisa digunakan. Metode yang umum digunakan adalah metode penentuan support dan resistance. Support adalah titik harga bawah, dimana pada level tersebut penurunan harga suatu saham memiliki probabilitas besar untuk tertahan dan memiliki potensi besar untuk berbalik naik (Rebound). Garis support juga sering digunakan para trader untuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli suatu saham.
Sedangkan resistance adalah titik harga atas dimana pada level tersebut kenaikan harga suatu saham memiliki probabilitas besar untuk tertahan dan memiliki potensi besar untuk berbalik turun (Correction). Garis resistance juga sering digunakan oleh para trader untuk menentukan level profit taking..png)
Sebaliknya, Breakdown adalah istilah yang dipakai ketika suatu harga saham bergerak menembus level supportnya. Istilah-istilah lain yang sering dipakai antara lain “tembus bawah”, “jebol”, dan sebagainya. Saham breakdown mempunyai probabilitas besar untuk terus melanjutkan pelemahannya. Garis support yang telah berhasil ditembus akan dianggap menjadi garis resistance, dan harus kembali dilakukan analisis untuk mencari target pelemahan / support selanjutnya.
false breakout / false breakdown. Dalam beberapa kasus, ada saham yang telah menembus level support atau resistancenya, namun tidak lama kemudian kembali turun ke bawah level resistancenya atau naik di atas level supportnya sehingga penembusan itu hanya bersifat sementara dan berkesan menipu. Hal seperti ini dinamakan false breakout / false breakdown. Cara untuk mengantisipasi false breakout / false breakdown adalah dengan memberikan level toleransi ketika harga sebuah saham melakukan breakout atau breakdown. Untuk lebih jelas mengenai strateginya akan dibahas lebih lanjut di bagian trading plan di bawah.
.png)
.png)
.png)
.png)
Komentar
Posting Komentar